7 Jenis Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam, Fungsi & Tujuan Strategi Pembelajaran

7 Jenis Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam, Fungsi & Tujuan Strategi Pembelajaran

Pengertian Strategi Pembelajaran

Apa itu strategi pembelajaran? Secara sederhana, Pengertian Strategi pembelajaran adalah teknik-teknik pengajaran yang dilakukan oleh tenaga didik maupun murid, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Jenis-Jenis Strategi pembelajaran yang diaplikasikan dengan terstruktur akan membentuk pola-pola dalam sistem ajar-mengajar oleh tenaga didik, dan mendapatkan feedback (umpan balik) dari para murid dalam proses penyaluran ilmu di kelas.

Tujuan Strategi pembelajaran yang baik akan membentuk watak dan karakter seorang siswa/i untuk menemukan titik terang pada setiap permasalahan dalam menuntut ilmu.

Baca juga : Pengertian Kalimat Utama, Penjelas & Simpulan, Ciri-Ciri dan Contohnya

Selain itu juga mempermudah kedua pihak (guru dan murid) dalam memberikan dan menerima pembelajaran yang disalurkan.

Pengertian Strategi Pembelajaran menurut para Ahli

Untuk mempermudah pemahaman mengenai definisi lengkapnya, berikut ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai arti Strategi pembelajaran.

1. Sanjaya(2007 : 126)

Menurut Sanjaya, dalam dunia pendidikan, strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kemp (1995)

Menurut Kemp, Pengertian strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus disusun dan dilakukan oleh tenaga dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

3. Dick and Carey (1985)

Menurutnya, strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran, yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

Baca juga : Pengertian Animisme dan Dinamisme

Dari 3 pendapat ahli di atas bisa kita simpulkan bahwa Pengertian Strategi Pembelajaran adalah suatu metode dalam dunia pendidikan formal yang disusun dan diimplementasikan oleh guru maupun siswa/i, untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal.

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Seorang tenaga pendidik sejatinya harus tahu dan paham, atau setidaknya memiliki inisiatif dan teknik sendiri saat melakukan proses belajar-mengajar, dalam upaya tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut Sanjaya, setidaknya terdapat 7 Macam-macam Strategi pembelajaran yang harus diketahui oleh guru/ tenaga pengajar. Antara lain adalah :

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori

7 Jenis Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam, Fungsi & Tujuan Strategi Pembelajaran

Teknik Ekspositori adalah gaya Strategi pembelajaran yang dilakukan seorang guru dengan menerapkan sistem pemberian materi secara langsung (direct introduction) kepada pelajar.

Strategi Ekspositori berarti menekankan kepada penyampaian bahasan, fakta, gagasan maupun informasi secara verbal kepada murid, dengan maksut agar para murid bisa langsung menyerap dan memahami ilmu yang disampaikan.

Ciri-ciri Strategi pembelajaran Ekspositori antara lain adalah :

  • Prakteknya yaitu dengan cara menyampaikan materi pembelajaran secara verbal, yakni bertutur secara lisan yang merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini.
  • Materi yang disampaikan adalah materi pembelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.
  • Tujuannya yaitu penguasaan materi sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahami yang benar yaitu mengingat kembali materi yang telah diuraikan.

Ekspositori akan memberikan dampak yang besar dalam penyampaian ilmu pengetahuan, mengingat komunikasi secara verbal sangat cepat dan mudah untuk diserap, karena tergolong komunikasi langsung.

2. Strategi Pembelajaran Inquiry

Strategi yang satu ini bisa dibilang sedikit berlawanan dengan yang no-1.

JikaEkspositori menekankan pada proses pemberian informasi secara verbal, Pembelajaran dengan Inquiry ini lebih kepada pemberian wewenang pada siswa/i saat proses pembelajaran.

Strategi pembelajaran Inquiry adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada siswa untuk berpikir kritis dalam mencari dan menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan yayang diajukan.

Pemikiran yang kritis biasanya bisa datang dari tanya jawab antara guru dan murid.

Baca juga : Pengertian Hak dan Kewajiban

Sasaran utama pembelajaran Inquiry adalah membangkitkan semangat belajar siswa untuk lebih mengembangan rasa ingin tahunya akan sesuatu.

Hal ini akan menciptakan proses belajar-mengajar yang optimal, serta kelogisan dan sistematis dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.

3. Strategi Pembelajaran berbasis Masalah

Pada strategi ini, peran guru adalah memberikan beberapa kasus berupa masalah yang disuguhkan kepada para siswa. Setelah itu, para siswa dituntut untuk menemukan akar dan ide pokok dari masalah itu sendiri.

Sebenarnya, guru sudah tahu apa akar dari masalah yang dibahas, hanya saja dia memberikan wewenang kepada peserta didik.

Pada momen ini, guru hanya akan menguraikan beberapa poin pendukung sebagai bantuan kepada siswa, demi membangkitkan kemampuan penyelidikan atau intelijensi dari siswa.

Pada prakteknya, proses belajar gaya ini bertujuan agar murid mampu menciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan jujur.

Baca juga : Pengertian Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Profesionalitas

Dilihat dari sudut pandang psikologi pembelajaran, model ini didasari pada psikologi kognitif yang bersumber dari asumsi bahwa, belajar adalah proses peningkatan tingkah laku berdasarkan pengalaman.

Melalui model pembelajaran ini, peserta didik dapat berkembang secara utuh, artinya bukan hanya perkembangan kognitif, tetapi juga berkembang dalam bidang affektif dan psikomotorik secara otomatis melalui masalah yang dihadapi.

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan

Strategi pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah model pembelajaran yang berpatok pada pengembangan kemampuan berpikir murid dengan menganalisa fakta-fakta, atau pengalaman murid sebagai bahan untuk memecahkan problema yang didapatkan.

Dengan metode ini, siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun saja, namun juga dapat mengembangkan ide dan gagasan melalui kemampuan berbahasa secara verbal.

Menurut Sizer, menggunakan keahlian berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi dalam konteks yang benar, mengajarkan kepada siswa kebiasaan berpikir mendalam, menjalani hidup dengan pendekatan yang cerdas, seimbang dan bisa dipertanggung-jawabkan.

Baca juga : Pengertian Institusi Sosial

Dengan menerapkan mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa inggris dan sejarah ke dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata dan kedalam masalah yang mereka alami….

….siswa akan membangkitkan kebiasaan berpikir dengan baik, terbuka, mendengarkan orang dengan tulus, berpikiran sebelum bertindak, mendasari kesimpulan dengan bukti kuat, dan melatih imajinasi.

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif

7 Jenis Strategi Pembelajaran: Pengertian, Macam, Fungsi & Tujuan Strategi Pembelajaran

Gaya pembelajaran kooperatif adalah gaya belajar berkelompok, yakni rangkaian kegiatan belajar-mengajar oleh siswa yang dilakukan secara berkelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang dirumuskan.

Setiap kelompok diakumulasikan berdasarkan jumlah siswa dalam satu ruangan, dan dibagi beberapa kelompok yang punya latar belakang kemampuan yang beragam.

Ada beberapa unsur penting dalam Strategi Pembelajaran Kooperatif, yaitu adalah :

  • Adanya peserta
  • Adanya aturan dalam kelompok
  • Upaya pembelajaran
  • Tujuan yang harus dicapai dalam kelompok pembelajaran

Pada akhir jam pelajaran, semua kelompok akan ditentukan beberapa juara dan akan diberikan penghargaan (reward), dinilai berdasarkan prestasi yang diraih sesuai dengan sistem atau aturan yang berlaku.

6. Strategi Pembelajaran Konstektual (CTL)

Stratrgi CLT (Contextual Teacher and Learning) adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa-siswi sepenuhnya dalam proses belajar-mengajar. Pada jenis ini, siswa akan mendapatkan wawasan dan pengalaman secara langsung terhadap materi atau topik yang dibahas.

Strategi Belajar Konstektual merupakan penyaluran wewenang sepenuhnya bagi murid untuk ikut terlibat secara garis besar pada materi belajar, serta mengaitkan dengan kehidupan nyata lalu mempraktekannya.

Baca juga : Berita HOAX di Indonesia: Pengertian, Ciri, Penyebaran, Jerat Hukum dan Cara Menanggapi HOAX

Pada praktek CTL, ada 3 unsur didalamnya, yaitu CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, dan mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan.

Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Konstektual dibagi menjadi 5 macam, antara lain :

  1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)
  2. Penbelajaran untuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)
  3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)
  4. Mempraktikkan pengetrahuan dan pengalaman tersebut (applying knomledge)
  5. Melakukan Refleksi (Reflection Knowledge)

7. Strategi Pembelajaran Afektif

Strategi pembelajaran afektif adalah strategi yang tidak hanya sebatas bertujuan untuk mencapai pendidikan kognitif semata, tapi juga untuk mencapai dimensi lainya.

Dimensi tersebut adalah sikap dan keterampilan afektif yang berhubungan dengan volume, yang sulit di ukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam

Afeksi juga dapat muncul dalam kejadian behavioral, yang datang dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru / tenaga didik bersangkutan.

Pada prakteknya, terdapat beberapa Jenis atau Model Strategi Pembelajaran Afektif, antara lain adalah :

  • Model Konsiderasi ( the Conderation Model)
  • Model Pengembangan Kognitif
  • Tingkat teknik Pengklasifikasian nilai
  • Model pembentukan rasional
  • Model Nondirektif

Fungsi Pembelajaran Pendidikan

Selain pengertian dan jenis-jenis strategi pembelajaran di atas, tentunya kita juga harus mengetahui apa fungsi utama dari keseluruhan pembelajaran tersebut, antara lain adalah :

  • Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian, serta peradaban yang bermartabat. Dengan kata lain, fungsi pendidikan yang utama adalah untuk memanusiakan manusia.
  • Pendidikan Sebagai Penegak Nilai, yakni memiliki peran yang penting untuk menjaga nilai-nilai dalam masyarakat.

  • Pendidikan Sebagai Pengembang Masyarakat, artinya pendidikan berperan dalam meningkatkan mutu dan kualitas ilmu masyarakat.

  • Pendidikan Sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Manusia, artinya pendidikan berperan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berbudi luhur. 

Tujuan Strategis Pembelajaran dalam Pendidikan

Nah, dibawah ini adalah tujuan dari proses belajar pada pendidikan formal menurut para ahli :

  • mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan penghidupan manusia yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya. (Ki Hadjar Dewantoro)
  • membentuk anak menjadi makhluk aktif dan kreatif. (Frederich Frobel)
  • Membentuk anak menjadi anggota masyarakat yang baik, yaitu anggota masyarakat yang mempunyai kecakapan praktis dan dapat memecahkan problem sosial sehari-hari dengan baik. (John Dewey)


Tujuan Pendidikan menurut UUD 1945

Berikut adalah tujuan yang tertera pada UUD 1945 :

1. UUD 1945 Pasal 31 ayat 3

Menyebutkan “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.

2. UUD 1945 Pasal 31 ayat 5

Menyebutkan “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. 

3. UUD No. 20 Tahun 2003

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan pendidikan nasional juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

__________

Baca juga :

____________


DEMIKIANLAH, Pengertian Strategi Pembelajaran, Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran dan Tujuan Strategi Pembelajaran Pendidikan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua dan terima kasih.

You May Also Like