10 Kesalahan Dalam Memulai Bisnis Bagi Pemula

Kesalahan dalam memulai bisnis bagi pemula

Kesalahan bisnis pemula – Pada kesempatan kali ini, saya akan coba menguraikan beberapa poin tentang kesalahan-kesalahan sebelum memulai usaha oleh para pemula, berdasarkan pengalaman sendiri dan dari sumber-sumber terpercaya.

Kata orang, sebuah kesalahan adalah awal dari suatu langkah yang penting dalam sebuah proses, yang akhirnya mengarah pada kesuksesan, begitu juga dalam berbisnis.

Meskipun demikian, banyak juga yang menganggap kalau sebuah kesalahan itu tidak semuanya membuat kita jadi produktif, sehingga patut untuk diminimalisir, misalnya kesalahan pemula dalam memulai bisnis .

Saat proses Startup, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan terlebih dahulu, mulai dari menguji produk, tapi gagal, lalu mengujinya lagi dan akhirnya melakukan pengembangan.

Faktanya, tidak semua bentuk dari suatu kesalahan itu merupakan langkah yang bagus diawal karir kita. Namun disini konsepnya berbeda, yakni tentang kesalahan yang sejatinya datang dari kelalaian dan kurangnya referensi.

Sehingga tidak bisa digolongkan ke dalam hal yang semestinya terjadi. Nah, Berikut ini, saya sajian beberapa kesalahan fatal para pebisnis pemula dalam memulai usaha baru :

1. Berinvestasi Tanpa Belajar

Jika anda menganggap kalau ide anda itu akan menguntungkan, tapi tidak disertai validasi, bukan tidak mungkin hal ini akan membawa bisnis anda gagal total diawal karir.

Lebih baik tuangkanlah sedikit waktu untuk mengujinya, sebelum anda langsung melakukan investasi anda untuk mewujudkan gagasan dan ide bisnis tersebut.

INGAT !! Berinvestasi tanpa belajar terlebih dahulu merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan banyak pengusaha baru. Investasi bukan ilmu sempit dan simpel, butuh pemahaman yang mendalam.

Setidaknya, gali informasi lebih dalam mengenai hal tersebut. Di internet, anda bisa mendapatkan banyak sekali sumber-sumber referensi terkait dunia investasi, manfaatkan hal tersebut dengan baik.

2. Terlalu Lama Masuk Pasar

Konsultasi memang harus dilakukan di awal. Tetapi, tidak sedikit juga gagasan bisnis yang langsung ambruk karena terlalu berlama-lama direalisasikan. Dalam mewujudkan sebuah gagasan bisnis, haruslah dilakukan secara strategis.

Jangan menghabiskan waktu yang terlalu banyak untuk mewujudkan gagasan dan fitur-fitur bisnis anda, karena ini merupakan salah satu Kesalahan dalam membuka usaha baru .

Hal pertama yang harus dilakukan adalah, fokus dan segera kembangkan produk yang anda yakini tersebut, amati dan analisa, kemudian mulailah memasuki serta mengisi pasar untuk menciptakan persaingan.

Sebelum masuk, anda juga bisa melakukan Analisa Pasar terlebih dahulu, untuk melihat dan mendapatkan target market yang benar-benar relevan antara produk akan dan konsumen mayoritas.

Setelah terjadinya pembelian, amati bagaimana pasar dan para konsumen memberi respon. Dari hasil yang didapatkan, anda bisa melakukan serangkaian evaluasi dan menumbuhkan Strategi Pemasaran yang lebih Kompleks.

3. ‘Banting Stir’ bikin bingung

Lewat berbagai upaya validasi gagasan yang dilakukan dengan cepat, bukan tidak mungkin jika anda akan menerima suatu kondisi yang tidak terduga.

Daripada mengabaikan segala hal yang sudah dipelajari, lebih baik sesuaikan model dan gaya bisnis anda untuk mencegah yang namanya kegagalan. Banyak juga para pengusaha yang sukses karena mengubah rute bisnisnya.

Namun, tidak sedikit pula yang memutuskan untuk “banting stir” tanpa memikirkan efek yang mungkin timbul, dan konsekuensi yang akan diterima. Sehingga setelah hal tersebut terjadi, mereka malah bingung dan sulit menemukan jalan keluar.

Intinya, meskipun anda telah membuat tekat yang bulat untuk mengubah rute bisnis, anda harus meyakinkan diri untuk siap sedia, atas segala hal yang mungkin terjadi selepasnya.

4. Kebanyakan menerima masukan bisnis

Tidak semua masukan harus ditelan mentah-mentah dari setiap orang. Pasalnya, diluar sana juga tidak semuanya ingin melihat anda menjadi sukses. Selain itu, bagi pemula, hal semacam masukan akan dengan mudah untuk diterima.

Sebuah masukan yang cerdas, bisa membuat bisnis anda berhasil, namun juga membuat bisnis anda jadi gagal. Sedangkan bila diabaikan, bisa membuat anda kehilangan peluang untuk sukses. 

Sebaliknya, terlalu banyak masukan juga bisa berbahaya. Perbanyak hubungan dengan para Entrepreneur yang sudah berpengalaman dan telah sukses dalam membangun, serta menjual bisnisnya di industri yang sesuai dengan kategori anda.

Baca juga : Inilah Kesalahan Sepele dalam Memulai Usaha

5. Menganggap Pemasaran Tidak Penting

Banyak pengusaha baru berpikir kalau, gagasan bisnis yang mereka ciptakan bisa berkembang secara sendirinya, tanpa mempedulikan perihal pemasaran, pengenalan Produk, Strategi Promosi, relasi, kepuasan konsumen dan sebagainya.

Padahal di luar sana, perusahaan-perusahaan berkelas internasional sekalipun, rela merogoh kocek yang dalam untuk biaya promosi kesana-kesini, baik secara online maupun offline.

Sehingga, ketika bisnis baru mereka sulit berkembang alias ‘Stuck’, mereka melanpiaskan kesalahan ke hal yang lain. Pasalnya, berupaya memperkuat Rencana Pemasaran merupakan salah satu hal yang harus dilakukan sebuah perusahaan.

Salah satu metode yang paling efektif dengan waktu dan biaya yang relatif murah adalah, dengan mengoptimalkan mesin pencarian (Search Engine) agar produk anda bisa lebih dikenal dan ditemukan oleh masyarakat luas.

Anda bisa memanfaatkan layanan pengiklanan yang disediakan oleh Google, sebagai Mesin Pencari paling ramai lalu lintasnya setiap hari, baik menjadi Advertiser Google Adsense maupun Google AdWords.

Selain itu, Media Sosial Facebook juga telah membuka kesempatan bagi para wirausahawan pemula, untuk mengiklankan bisnis mereka melalui Fitur Facebook Ads, dengan target konsumen yang bisa ditentukan sendiri.

Baca juga : Media Promosi dalam Pemasaran

6. Me’Nomordua’kan Konsumen

Tujuan membuka usaha adalah untuk mendapatkan laba dengan modal seminim mungkin, serta mengusahakan Bagaimana caranya supaya usaha tersebut bisa berkembang dengan pesat.

Salah satu upaya terbaik dalam implementasinya yaitu menempatkan konsumen di posisi paling atas. Disinilah letak pentingnya market research tersebut, karena akan mempermudah dalam menentukan konsumen potensial.

Di sebuah pasar secara umum, jumlah konsumen memang lebih banyak. Namun bukan berarti mereka tidak punya wewenang untuk memilih. Oleh sebab itu, ciptakan serangkaian strategi yang efektif untuk menggaet banyak pembeli dan mengalahkan pesaing bisnis.

Jika tidak sesuai dengan keinginan konsumen, produk dan konsep pemasaran yang luar biasa bisa saja menjadi tak berguna. Jika konsumen tidak membelinya, berarti perusahaan tersebut tidak akan mendapat laba.

Lebih baik menggali apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sebelum meluncurkan produk ke pasar. Setelah meresmikan produk, komunikasi dengan konsumen juga harus selalu terjaga.

Baca juga : Tipe Konsumen dan Cara Melayaninya

7. Keputusan Pencairan Dana yang Salah

Uang adalah hal penting dalam membuka usaha. Tanpa uang, usaha tidak akan pernah berdiri. Namun poin nya adalah, seberapa banyak yang anda butuhkan dan darimana itu berasal. 

Kegunaan modal dalam usaha bukan hanya sebatas ketika memulai nya saja, namun setelah usaha berdiri akan banyak hal-hal mendadak dan tidak terduga, serta membutuhkan dana dalam menyelesaikannya.

Untuk itu, anda perlu merancang Manajemen Keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga dana yang ada bisa dipergunakan semaksimal mungkin tanpa ada yang terbuang sia-sia.

Pengelolaan dana yang akurat sangat dibutuhkan untuk menentukan strategi pendanaan yang tepat. Alhasil, anda bisa memutuskan mana yang baik untuk bisnis anda, dan mana yang tidak.

8. Jaringan Bisnis yang Sempit

Terkadang, suatu kesuksesan yang diraih bisa didapatkan dari orang yang tidak kita kenal. Jika anda minim dalam berbicara dengan para konsumen dan pakar atau ahli industri, Maka anda akan kehilangan berbagai ilmu dan informasi.

Seharusya, tahap startup ini, pebisnis baru harus dengan gencar dalam memperluas jaringan bisnis mereka. Ilmu dan informasi yang didapat dari pebisnis lain, akan jauh lebih baik dibandingkan dari internet atau buku.

9. Mempekerjakan orang yang Kurang Tepat

Kalau hanya bermodalkan sebuah gagasan, se-brilian apapun dia, belum menjamin untuk bisa menghantarkan kita pada kesuksesan berbisnis. Kadang kita membutuhkan orang lain untuk membantu menjalankannya.

Meskipun banyak juga saran yang menyebutkan bahwa jangan terburu-buru untuk mencari rekan, namun jika bisnis yang dijalankan merupakan usaha produksi, sedikit-banyaknya kita juga pasti membutuhkan sumber daya manusia yang lain.

Namun yang terpenting adalah, mempekerjakan atau mengangkat rekan yang sejatinya telah memiliki pengalaman di bidang tersebut, atau orang yang dipercaya bisa menyuntikkan inovasi yang baru dan positif ke dalam usaha kecil anda.

Maka, sangat dianjurkan untuk menemukan orang-orang yang dapat bekerja dengan cepat dan peduli dengan perusahaan, serta bisa dipercaya dan ahli dalam bidang yang ia tekuni.

Baca juga : Cara Membentuk Tim Bisnis yang Hebat

10. Membeli Perlengkapan Bisnis yang Mahal

Perlengkapan dalam berbisnis tentulah penting dalam menunjang perkembangan usaha agar lebih cepat. Yang jadi masalah adalah, terlalu banyak menggelontorkan dana hanya untuk membeli peralatan yang mahal-mahal.

Tentu ini adalah kesalahan fatal saat memulai bisnis baru , karena ini adalah tahap Startup, tentunya kamu sangat butuh persediaan modal untuk berbagai keperluan yang lebih vital. Maka, upayakan membeli perlengkapan bisnis yang murah namun manfaatnya jelas.

Penutup

Dunia bisnis bukanlah sebuah paham ilmu yang main-main. Banyak sekali persiapan sebelum memulai usaha yang harus anda pahami dan dalami terlebih dahulu. Karena bila tidak, bayang-bayang kegagalan akan semakin menghantui.

Baca juga : Etika Bisnis

Semoga ulasan kali ini mengenai 10 Kesalahan dalam memulai Bisnis bagi pemula diatas bisa menjadi bahan referensi bagi anda, yang sedang berada pada tahap Startup Bisnis. Terima kasih.

You May Also Like