Pengertian POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

Pengertian POAC

Pengertian POAC adalah paham ilmu dasar ekonomi yang melekat pada segala bentuk aktivitas manusia, organisasi dan perusahaan. Berdasarkan kepanjangannya (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling), bisa ditarik kesimpulan bahwa artinya adalah suatu kegiatan dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan suatu sistem yang punya visi, misi dan tujuan ke depan.

Fungsi penerapan POAC sejatinya bersifat komplit, dimana tiap-tiap elemen punya pengaruh dan manfaat yang benar-benar mampu menunjang segala aspek didalamnya.

Contoh POAC pada diri sendiri umpamanya, namun belakangan ini, prakteknya tidak dianggap begitu penting lagi, mungkin dampak dari perkembangan segala aspek modernisasi yang menyebabkan pola pikir manusia terhadap Perencanaan hidup kian menipis.

Oleh karena itulah, Tujuan POAC lebih ditekankan pada perusahaan-perusahaan kecil maupun besar di seluruh dunia, dalam rangka menggapai goals / tujuan mereka pada skala yang telah ditentukan. 

Pengertian POAC dalam Ilmu Manajemen

Pengertian POAC dalam Ilmu Manajemen

Secara umum, POAC adalah konsep dasar manajemen yang terdiri dari 4 elemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengendalian).

Kalo saya tidak salah, kamu akan menemukan Materi Pembelajaran POAC ini dalam Mata Pelajaran Ekonomi yang masuk dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga nantinya dilanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Unsur-Unsur POAC

Nah, seperti yang telah saya sebutkan diatas, elemen atau unsur yang terkandung didalamnya ada 4 macam, antara lain adalah :

1. Planning (Perencanaan)

Planning

Planning berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Perencanaan. Planning adalah langkah awal sebuah perusahaan / badan usaha sebelum memulai, antara lain merencanakan lokasi usaha, jenis produk, anggaran biaya, jumlah tenaga kerja dan hal-hal yang bersifat vital lainnya.

Sejauh ini, ada beberapa Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memulai perencanaan usaha, yang disebut SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time). Berikut penjelasannya :

Spesifik

Artinya, perencanaan yang dirangkai harus punya maksud dan tujuan yang jelas dari segala aspek yang diperlukan, tidak terlalu melebar dari maksud pokok dan tidak pula terlalu sempit.

Measurable

Maksudnya, Program kerja yang disusun harus dipertimbangkan juga tingkat persentasi keberhasilannya, supaya tidak ada Planning Step yang nantinya berakhir sia-sia.

Achievable

Dimana suatu perencanaan tersebut memang masuk akal dan bisa dicapai, bukan hanya sebatas khayalan dan angan-angan kosong saja.

Realistic

Artinya, kekuatan yang tersedia punya daya lawan yang sanggup untuk menjalankan segala perencanaan yang telah disusun tadi, maksudnya harus ada keseimbangan antara kekuatan dan tujuan, tidak timpang ataupun berat sebelah.

Time

Poin ini menyangkut pada skala waktu yang ditentukan, entah itu target mingguan, bulanan tahunan ataupun periode tertentu. Yang jelas, waktu yang ditetapkan punya tingkat relevansi yang bisa dijangkau dan rasional untuk dicapai.

Konsep SMART dalam Manajemen Planning suatu usaha punya pengaruh yang sangat besar dalam menentukan tingkat kerasionalan, relevansi serta punya tujuan yang jelas.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing

Pengertian organizing adalah upaya dalam pembagian tanggung jawab dan wewenang kepada semua pihak yang terkait di kawasan internal perusahaan. Penerapan Organizing disebut sebagai struktur organisasi dan dibuatkan bagan-nya.

Prinsip Manajemen Kinerja yang satu ini artinya membebankan pada setiap jabatan dengan tugas-tugas wajib yang harus dilakukan. Dengan begitu, beda jabatan maka beda pula tanggung jawabnya.

Manfaat lain dari Manajemen Organisasi adalah terciptanya penataan yang signifikan di segala aspek usaha, karena posisi yang ditempati seseorang tentu sesuai pula dengan skill / keahliannya.

3. Actuating (Pelaksanaan / Pengarahan)

Actuating

Setelah planning dan organizing disusun sebaik mungkin, selanjutnya kita ke tahap berikutnya yaitu proses pelaksanaan. Pelaksanaan (Actuating) adalah aksi nyata dalam melakukan segala perencanaan dan pengorganisasian yang telah dibuat sebelumnya.

Berbekal sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan punya dedikasi tinggi di bidangnya, maka Planning dan Struktur organisasi yang disusun apik akan menunjukkan hasil yang tertuju pula.

Semua sumber daya manusia harus dioptimalkan seefisien mungkin untuk mewujudkan segenap visi, misi dan tujuan perusahaan. Begitu juga keselarasan dengan Perencanaan yang dirangkai dari awal.

Berbeda lagi jika ada rencana / tujuan baru, maka setiap proses perencanaan ulang harus disesuaikan dengan ketersediaan SDA dalam lingkup perusahaan, agar nantinya semua tugas tetap pada garis misi serta relevan dengan rencana pertama (awal).

4. Controlling (Pengendalian)

Controlling

Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan dalam memantau, mengarahkan dan mengendalikan segala kegiatan yang terjadi dalam perusahaan. Ini adalah tahap akhir sekaligus terpenting dalam sistem POAC.

Mengapa? Karena untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan tadi, tidak akan terealisasi dengan baik tanpa adanya proses pengontrolan yang bagus dan terorganisir.

Pengendalian tersebut termasuk pada pembelian bahan baku, proses prosuksi, pemasaran, penilaian SDA, hasil prosuksi dan penjualan. Tiap-tiap tahap dipimpin oleh Supervisor dan beberapa anggota yang diarahkan didalamnya.

Memang semua makna POAC diatas punya peran serta andilnya masing-masing, namun akan sangat lebih baik bila segala bentuk penyimpangan dan masalah yang terjadi (baik internal maupun eksternal), bisa diketahui sejak dini lalu dipecahkan bersama-sama.

Fungsi Manajemen POAC Secara Umum

  • Merumuskan berbagai macam perencanaan. Mulai dari Perhitungan modal awal, kegunaan modal, jenis produk yang akan diproduksi, anggaran pembelian bahan baku, pembelian peralatan mesin dan gaji, biaya pemasaran, dana mendesak dan lainnya.
  • Membuat Struktur Organisasi yang Baik. Antara lain adalah menentukan Sumber Daya Tenaga Kerja yang punya kredibilitas yang mempuni pada bidang yang akan ditempatkan, serta menyusun tiap tanggung jawab yang akan dibebankan.
  • Pelaksanaan kegiatan yang lancar. Dengan adanya pelaksanaan dan pengarahan yang baik, mulai dari tahap perencanaan dan pembagian tugas, maka kedepannya hasil yang diperoleh juga akan memuaskan.
  • Pengendalian yang berkelanjutan. Segala kegiatan yang terjadi yang dibarengi dengan kendali penuh, maka akan mempermudah untuk mengetahui segala kesalahan dan memperbaikinya, setelah itu kesalahan akan bisa diminimalisir agar tidak terjadi berulang-ulang kali.

Konsep POAC Menurut George R. Terry

Konsep POAC

Siapa George R. Terry? Beliau adalah salah tokoh / ilmuwan di bidang manajemen yang mencetus teori-teori manajemen, sekaligus penulis buku Principles of management.

Buku ini mendapat julukan The George R. Terry Book Award. Yaitu Penghargaan yang diberikan untuk setiap buku yang telah berkontribusi luar biasa bagi ilmu pengetahuan, terutama di bidang manajemen.

Dalam mengemukakan Manajemen POAC, dia juga mengatakan bahwa unsur terpenting dalam manajemen adalah Manusia. Berikut ulasan tentang Konsep PIRO (People, Ideas, Resources, Objectives) dalam POAC menurut George R. Terry :

1. People (Manusia)

Tidak dapat dipungkiri bahwa Manusia merupakan kunci pokok dalam menjalankan setiap proses Manajemen. Tanpa adanya manusia, secanggih dan sehebat apapun teknologi, tetap tidak akan berarti tanpa adanya campur tangan manusia didalamnya.

2. Ideas (Ide-ide)

Pemikiran dan gagasan-gagasan brilian akan mampu memberi dampak baik bagi kelancaran bisnis perusahaan. Adanya ide yang dirumuskan dalam diskusi / musyawarah bisa memecahkan berbagai masalah maupun mempermudah tercapainya target.

3. Resources (Sumber-sumber)

Artinya setiap informasi yang diperoleh harus berasal dari sumber-sumber yang valid dan terpercaya.

4. Objectives (Tujuan)

Yaitu serangkaian tujuan dari misi-misi perencanaan yang disusun, kemudian diberi-tugaskan kepada setiap pisi untuk diamanahkan meraih hasil maksimal.

Demikianlah pengertian manajemen POAC dan fungsi serta konsep POAC secara umum. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Terima kasih dan jangan lupa baca artikel lainnya ya.

You May Also Like