Ekspor dan Impor: Pengertian, Ciri, Manfaat dalam Perdagangan Dunia

Pengertian ekspor dan impor – Di era globalisasi yang semakin maju seperti saat ini tidak heran jika pasar dunia terbuka bebas untuk semua manusia.

Berbagai media sosial memberikan kemudahan bagi kita untuk mengenal lebih jauh dunia luar, terutama barang-barang dari luar negeri yang memaksa kita untuk melakukan perdagangan online.

Banyak pedagang melakukan impor barang dari luar negeri dan masuk ke indonesia karena ingin menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal.

Mengapa harus impor? Karena tidak bisa dipungkiri terkadang harga barang diluar sana lebih murah ketimbang yang ada di lokal.

Pengertian Ekspor dan Impor

Pengertian Ekspor dan Impor sejatinya bukan lagi dua hal yang tabu untuk diketahui, bagi kamu yang pernah menginjak bangku sekolah formal, tentu sudah tahu apa itu ekspor dan impor secara istilah kata.

Secara sederhana, ekspor adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan, baik milik negara maupun swasta, dalam rangka melakukan penjualan atau pengeluaran barang dari dalam negeri ke luar negeri.

Ekspor dan Impor

Sedangkan Pengertian impor secara umum yakni kebalikan dari ekspor, yaitu kegiatan pembelian barang atau produk, dari luar Negeri untuk diperdagangkan kembali, atau dipakai langsung di dalam negeri.

Istilah ekspor dan impor juga dikenal dengan sebutan Perdagangan Internasional dalam proses kegiatannya.

Baca juga : Pengertian Institusi Sosial

Selain pengertian diatas, anda juga harus mengetahui beberapa ciri-ciri, manfaat dan tujuan kegiatan ekspor dan impor itu sendiri, supaya lebih memahami proses ekonomi skala besar dalam suatu negara.

Ciri-ciri Perdagangan Internasional (Ekspor dan Impor)

Untuk lebih memahami perbedaan kedua istilah diatas, silakan simak beberapa karakteristik kegiatan ekspor dan impor dibawah ini :

  • Pembeli dan penjual tidak bertemu langsung
  • Lingkup yang luas, tanpa mengenal batas negara
  • Menggunakan mata uang asing sesuai kesepakatan awal
  • Jika terjadi perselisihan, maka diselesaikan dengan hukum internasional
  • Adanya standar mutu yang ketat dan harus selalu dipenuhi
  • Barang yang diperdagangkan harus sesuai dengan selera, keadaan alam dan preferensi negara tujuan
  • Prosedur yang terkesan rumit
  • Biaya angkut yang cenderung mahal.

Baca juga : 4 Jenis Arah Komunikasi

Nah, dari beberapa karakteristik diatas bisa dengan jelas terlihat perbedaannya dengan perdagangan dalam negeri, yang diantaranya menggunakan segala hal berbau nasional, seperti mata uang, sistem hukum, prosedur simpel hingga biaya angkut yang murah.

Penyebab terjadinya Kegiatan Ekspor dan Impor

Setidaknya ada beberapa penyebab mengapa perdagangan internasional bisa terjadi, baik skala besar maupun kecil (antar inpidu).

Dan faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional antara lain adalah :

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Tiap-tiap negara memiliki kekayaan alamnya yang berbeda dengan negara lain, namun diantara negara tersebut juga tidak memiliki yang diunggulkan negara lainnya.

Karena hal tersebut, terciptalah kegiatan pertukaran sumber daya alam, baik barang mrntah, setengah jadi maupun barang jadi yang sudah dalam bentuk produk.

Dengan adanya perdagangan internasional ini, negara yang menjalin kerjasama akan saling melengkapi satu sama lain, dalam proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Baca juga : 7 Tipe Konsumen dan Cara Melayaninya

2. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Sebuah negara tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, untuk menutupinya mereka harus melakukan kerjasama perdagangan dengan negara lain.

Apalagi perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga informasi dari seluruh dunia bisa diakses dalam hitungan detik, sehingga merek (brand) ternama luar negeri bisa dikenali dengan cepat.

Baca juga : Pengertian Brand

Akhirnya menambah menu keinginan konsumen akan produk tersebut, otomatis akan terjadi transaksi jarak jauh alias beda negara, hingga produk yang diminta berhasil sampai ke tujuan.

3. Kemampuan Sumber Daya Manusia dan Teknologi

Kehebatan teknologi dari negara maju tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara berkembang, begitu juga dengan kualitas sumber daya manusianya yang sedikit tidak seimbang.

Hal inilah yang dimanfaatkan negara maju untuk membantu negara berkembang dalam perguliran produk, serta menerima komoditas alami yang nantinya diolah menjadi berbagai produk berkualitas tinggi.

Baca juga : Tahap Perencanaan Produksi

Selain itu, teknologi yang modern punya kelebihan menciptakan barang dengan waktu yang singkat, sehingga meskipun kuakitasnya tinggi, harga jualnya tetap bisa bersaing alias ramah di kantong konsumen.

4. Meningkatkan Pendapatan Negara

Penyebab terjadinya perdagangan internasional yang terakhir adalah upaya suatu negara dalam meningkatkan pendapatan mereka.

Penjualan yang diekspor umumnya dalam skala besar, otomatis keuntungan yang diraih juga tinggi.

Baca juga : 10 Cara Melayani Konsumen yang Baik dan Benar

Contoh Barang yang di Ekspor dan di Impor

Dibawah ini adalah beberapa komoditas (kekayaan alam potensial) yang diekspor ke negara lain, serta diimpor dari negara luar ke indonesia :

Contoh Barang yang di ekspor :

  • Lemak serta minyak nabati
  • Mesin dan peralatan listrik
  • Perhiasan atau permata
  • Alas kaki
  • Kayu, serta barang lain yang bahan dasarnya kayu
  • Pakaian 
  • Kendaraan beserta spare part
  • Pesawat
  • Karet, dan barang yang berbahan dasar karet.
  • Dll

Baca juga : Contoh Penerapan POAC pada Perusahaan

Contoh Barang yang di impor :

  • Beras (dari Vietnam dan Thailand)
  • Jagung (dari India, Amerika, Argentina)
  • Gula pasir (Malaysia, Korea)
  • Daging (Malaysia)
  • Garam (Australia)
  • Susu (Selandia Baru)
  • Bawang Merah (India)
  • Bawang Putih (Vietnam, India)
  • Lada (Vietnam, Belanda)

Baca juga : 5 Istilah dalam Marketing Modern

Manfaat serta Tujuan Ekspor dan Impor

Setelah mengetahui jenis barang atau komoditas yang diperdagangkan secara internasional diatas, berikut ini adalah beberapa manfaat serta tujuan kegiatan Perdagangan Internasional.

Manfaat Ekspor dan Impor

  • Mengurangi pengeluaran devisa ke luar negeri
  • Mendapatkan bahan baku
  • Mendatangkan teknologi yang modern

Tujuan Ekspor dan Impor

  • Memperluas pasar bagi Indonesia
  • Menambah dan memperluas devisa negara
  • Mempererat kerjasama antar negara

Baca juga : 7 Tujuan Manajemen Diri bagi Wirausaha

Demikianlah, Pengertian Ekspor dan Impor, ciri-Ciri, Penyebab terjadinya Perdagangan Internasional, Manfaat dan Tujuan Ekspor dan Impor. Semoga bisa menambah wawasan dan terima kasih.

You May Also Like