Pengertian Aktiva dan Jenis-Jenisnya Dalam Ilmu Akuntansi

Pengertian Aktiva

Pengertian Aktiva – Sebagai orang yang pernah menempuh jenjang pendidikan maupun bekerja di sebuah perusahaan (terutama di bagian keuangan: personalia, bendahara, KTU, Pembukuan, Akuntan) tentu tidak asing lagi dengan istilah aktiva ini.

Secara umum, Aktiva adalah kekayaan nyata berupa fisik maupun hak yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Pengertian Aktiva (Assets)

Aktiva perusahaan di dapat dari hasil transaksi resmi dalam jalinan kerjasama antar perusahaan maupun pihak lainnya di masa lalu.

Yang dinamakan aktiva akan di akui keberadaannya setelah dikalkulasi dalam bentuk satuan mata uang, baik rupiah atau dolar, tergantung pada jenis mata uang yang dipakai.

Pengertian Aktiva dan Jenis-Jenisnya Dalam Ilmu Akuntansi

Menurut Wikipedia, Pengertian Aktiva disebut juga sebagai aset jangka panjang untuk masa depan yang dimiliki perusahaan.

Nantinya, aset-aset sah ini dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perencanaan pemasaran, operasional bisnis, investasi, pembelian peralatan produksi dan perlengkapan perusahaan.

Jenis-Jenis Aktiva 

Dalam pengenalannya, Jenis-Jenis Aktiva dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu Aktiva Tetap, Aktiva Lancar, Investasi jangka panjang dan Aktiva tetap tidak berwujud. Berikut pengertiannya masing-masing.

1. Aktiva Lancar (Current Assets)

Pengertian aktiva lancar adalah aset kekayaan perusahaan yang dimungkinkan bisa dicairkan dalam bentuk satuan uang, dalam jangka waktu dekat atau berdasarkan skala pendek, selambat-lambatnya (biasanya) 1 tahun.

Macam-macam Aktiva Lancar

Contoh yang paling umum dari tipe aktiva ini antara lain Surat-surat berharga, Piutang Usaha dagang dan wesel, panjar biaya, perlengkapan dan persediaan barang dagang. Penjelasannya sebagai berikut:

  • Surat-surat berharga: adalah kepemilikan saham atau obligasi dari perusahaan lain yang bersifat kontemporer atau sementara, dan sewaktu-waktu bisa diuangkan.
  • Kas: Semua bentuk aktiva yang tersedia untuk bisa digunakan setiap saat, misalnya simpanan dana di Bank.
  • Piutang Dagang: adalah penjualan barang/produk ke perusahaan lain (debitur), akibat dari transaksi jual beli dengan kesepakatan pembayaran kredit.
  • Piutang Wesel: adalah penagihan piutang yang ditujukan kepada orang lain maupun perusahaan yang nama mereka tertera pada surat perjanjian sah.
  • Piutang Pendapatan: adalah Kekayaan perusahaan yang telah diraih, namun belum dicairkan ataupun diterima.
  • Panjar biaya: adalah pembayaran yang di bayar di muka, namun belum menjadi kewajiban dalam periode yang sedang berjalan.
  • Perlengkapan: yaitu keseluruhan perlengkapan yang digunakan pada perusahaan serta bersifat “habis pakai”.
  • Persediaan barang dagangan: Sejumlah barang yang disediakan dari hasil pembelian,serta diharapkan mendatangkan laba.

Rasio Lancar

Rasio lancar adalah perbandingan antara aktiva lancar dan aset lancar. Rasio ini digunakan sebagai tolok ukur dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kebutuhan pada jangka pendek.

Jika Grafik Rasio meningkat ke arah aset lancar, maka kemampuan perusahaan pada periode tersebut bisa dibilang bagus.

2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Pengertian aktiva tetap adalah Kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan sebagai operasional kegiatan dan bukan untuk diperjual-belikan.

Aktiva itu umur ekonomisnya bersifat jangka panjang, kebalikan dari aktiva lancar.

Contoh aktiva tetap yaitu seperti tanah, gedung, perlengkapan wajib, mesin produksi dan kendaraan transportasi.

Aktiva tetap umumnya lebih dulu dibuat/didapatkan/dibangun sebelum memulai kegiatan perusahaan.

Misalnya gedung sebagai tempat terjadinya operasional, pembelian mesin untuk memproduksi barang, alat-alat kantor untuk pencatatan setiap kegiatan dan transaksi serta unit transportasi.

Pembelian aktiva tetap didapatkan dengan cara pembelian tunai, pembelian angsuran, barter dengan surat-surat berharga, ditukar dengan aktiva tetap yang lain, melalui pemberian hadiah atau donasi hingga aktiva yang dibangun sendiri melalui ketersediaan modal.

3. Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intangible Fixed Assets)

Bisa dibilang sebagai kebalikan dari no.2, Pengertian Aktiva tetap tak bersujud adalah aset kekayaan perusahaan yang tidak memiliki wujud namun memiliki nilai. Jenis-jenis Aktiva Tetap Tak Berwujud antara lain adalah :

  • Good Will: Nilai keistimewaan yang lebih dari suatu perusahaan, dan didapatkan dari tolok ukur maupun penilaian yang spesial.
  • Hak Paten: suatu penghargaan dan nilai tambah seseorang atau badan usaha yang diberikan pemerintah berkat penemuan-penemuan tertentu.
  • Hak Cipta: Penghargaan yang diberikan pemerintah atas suatu karya seni intelektual dan berguna dari seseorang atau instansi bagi orang banyak.
  • Merek Dagang: Hak yang disahkan pemerintah kepada suatu badan bisnis untuk mempergunakan brand atau merek produk yang dipasarkan.
  • Hak Sewa: hak yang didapat melalui kesepakatan untuk mempergunakan sesuatu dari orang lain dalam kurun waktu tertentu, melalui perjanjian yang telah disepakati.
  • Franchise: Suatu hak yang diraih seseorang atau badan tertentu dari orang lain, untuk mempromosikan produk, teknik dan formula tertentu.

Perbedaan Antara Aktiva Tetap, Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap Tak Berwujud

Sebenarnya jika dipahami baik-baik, perbedaan ketiga aktiva diatas sudah bisa disimpulkan.

Perbedaan Antara Aktiva Tetap, Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap Tak Berwujud

Namun untuk mempermudah pemahaman kamu, saya uraikan menggunakan tabel dibawah ini :

Aktiva Lancar

Aset atau kekayaan perusahaan yang bisa dicairkan (diuangkan) dalam waktu dekat / maksimal satu tahun.

Aktiva Tetap

Aset atau kekayaan perusahaan yang bisa dicairkan (diuangkan) pada waktu yang lebih lama dari Aktiva Lancar / Digunakan untuk keperluan Operasional Perusahaan.

Aktiva Tetap Tak Berwujud

Aset atau kekayaan sebuah badan usaha berupa Non Fisik, tapi lebih kepada Nilai / Penghargaan dari pihak-pihak tertentu.

Aset merupakan segala bentuk kekayaan perusahaan yang digunakan demi kelancaran perjalanan usaha agar tetap bertahan dan kontinu.

Dengan adanya aset, hubungan kerja sama antar satu perusahaan dengan yang lain akan semakin erat serta saling men support maupun men-supply dalam bentuk jaringan bisnis.

Demikianlah, artikel mengenai Pengertian Aktiva Lancar, Aktiva Tetap dan Aktiva Tetap Tak Berwujud.

Buat kalian yang ingin serius dalam mendalami ilmu akuntansi sebaiknya bekali dengan ilmu sejak dini. Sudah banyak sekarang kelas belajar akuntansi dasar online yang tersedia di internet dan dapat kalian ikuti.

Semoga dengan adanya ulasan ini mampu memberikan dan menambah wawasan kamu dalam dunia manajemen keuangan bisnis. Terima Kasih.

You May Also Like