5 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian – Wirausaha Wajib Tahu!

Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Penerapan Harga Barang terhadap Reaksi Pembeli
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian dari calon pelanggan merupakan salah satu indikator penentu. Harga adalah satuan nilai jual yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan.

Pengaruh harga produk terhadap keputusan calon pembeli untuk melakukan transaksi atau tidak, juga menjadi tolok ukur yang patut untuk mereka pertimbangkan. Sebelum membeli, yang pertama dilihat selain jenis produk adalah harga yang tertera pada kemasan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keadaan barang dari segi spesifikasi, dengan nilai harga jual yang dipatok. Bisa saja kualitas produk berbanding terbalik dengan harga, atau sebaliknya.

Baca juga : Jenis-Jenis Biaya, Pengertian, dan Contoh Tabel Pengeluaran pada Perusahaan

Anda yang berprofesi sebagai seorang Wirausaha harus bisa menyusun harga produk yang sekiranya sesuai dan relevan dengan keadaan produk, serta demografi penduduk mayoritas pengunjung pasar, maupun pelanggan setia.

Untuk itu, dibawah ini adalah beberapa Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian, yakni efek yang didapat dari pematokan harga barang yang anda perjual-belikan. Check this out.

1. Pengaruh terhadap Kelancaran Laba

Yang pertama terkena dampaknya adalah pada laba yang diraih. Okelah jika harga barang anda lebih tinggi dari kompetitor (meskipun keadaan produk yang berkualitas daripada lawan).

Tapi jika demografi penduduk mayoritas menengah kebawah, bisa saja barang anda tidak diminati. Akhirnya laba yang diraih jadi menurun.

Kemungkinan mereka akan lebih memilih untuk membeli barang yang harganya terjangkau yakni dari kompetitor anda, walaupun kualitasnya biasa-biasa saja.

Itulah mengapa masyarakat sangat dekat dengan barang-barang yang berkualitas kurang, yang penting harganya terjangkau.

Baca juga : Cara Menyusun Rencana Penjualan

Namun berbeda lagi jika pasar yang dituju atau konsumen yang ditarget adalah golongan menengah ke atas, mayoritas mereka akan lebih mengutamakan kualitas produk, sekalipun harganya selangit.

Umumnya hal ini dilakukan untuk menghindari barang berbau tiruan / KW.

Dalam level ini, yang harus anda lakukan adalah meningkatkan kualitas dan keaslian produk, serta memaksimalkan keefektifan pelayanan terhadap pelanggan potensial, dalam lingkup target konsumen anda di pasar ataupun secara langsung.

2. Pengaruh terhadap Persaingan Kompetitor

Masih berhubungan dengan poin pertama. Jika pada konsumen kelas menengah ke bawah lebih memilih harga yang murah, dan menengah ke atas lebib mengutamakan kualitas, anda harus tetap memantau strategi penetapan harga para pesaing Bisnis.

Bukan bermaksut meniru, namun hanya sekedar memantau, untuk memastikan penyusunan harga jual dari pesaing, sebagai tolok ukur penetapan harga yang akan anda terapkan selanjutnya.

Baca juga : 10 Cara Jitu mendapatkan Pelanggan

Selalu sesuaikan penetapan harga barang anda dengan keadaan pasar atau konsumen yang potensial, serta tetap memperhatikan pergerakan pesaing.

Usahakan penetapan harga yang anda lakukan selalu lebih baik dari pesaing dengan jenis produk yang sama.

3. Pengaruh terhadap Minat calon Pembeli

Jika saya mengunjungi sebuah pasar tradisional, dan mendapati 3-4 penjual sepatu bola. Yang pertama saya lakukan adalah mengecek merk, jenis dan harga sepatu yang terpajang di toko tersebut.

Dari 3 indikator tersebut, saya gabungkan dan kemudian memutuskan untuk membeli atau tidak. Kira-kira Seperti itulah rata-rata pemikiran calon pembeli lainnya.

Untuk itu, bagi anda sebagai penjual, perhatikan 3 indikator tersebut untuk menarik perhatian pelanggan.

Baca juga : 5 Cara mempertahankan Kepercayaan Pelanggan

Minat mereka pasti akan tumbuh saat menemukan jenis produk, kualitas dan harga yang benar-benar relevan dengan keadaannya saat itu (keadaan keuangan).

Jangan sampai dari 3 indikator diatas tidak berhubungan satu sama lain, semuanya harus berkaitan dan sesuai antara masing-masingnya.

4. Pengaruh terhadap Stok Barang

Masalah terbesar akan dirasakan oleh Wirausaha yang memiliki spesifikasi barang, dimana ketahanannya hanya sebentar, alias sekali guna saja. Contohnya adalah penjual gorengan, pecel, gado-gado dan jenis masakan sarapan lainnya.

Jika anda tidak mengerti tentang penerapan harga yang baik, bisa-bisa barang dagangan akan terbuang karena tidak laku. Sebab jenis barang yang anda produksi hanya punya ketahanan yang sangat singkat.

Baca juga : Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan

Beda halnya dengan produk-produk tahan lama, misalnya barang-barang elektronik, jasa ataupun toko kelontong. Tapi tetap saja, masa berlakunya juga ada meskipun tidak sesingkat seperti gorengan atau masakan-masakan sarapan.

5. Pengaruh terhadap Kelancaran Usaha

Pengaruh harga terhadap minat konsumen yang terakhir adakah terkait kelancaran bisnis atau usaha yang dijalani. Sebenarnya sangat banyak faktor penentu perkembangan sebuah usaha, dan salah satunya adalah strategi penetapan harga ini.

Peraihan laba yang maksimal sebagai tujuan usaha akan bisa diraih dengan menyesuaikan kualitas, target konsumen dan harga yang seimbang.

Baca juga : 10 Cara Melayani Konsumen yang Baik dan Benar

Dengan begitu, wajib hukumnya bagi Wirausaha untuk benar-benar mengerti mengenai penetapan harga barang, mengingat Kompetitor yang semakin bangak jumlahnya.

Penutup

Demikianlah 5 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian. Semoga bisa menambah wawasan anda dan terima kasih.

You May Also Like