Menjadi Fotografer Tunangan – Tahap Awal (Pemula)

Cara menjadi fotografer tunangan untuk pemula

Menjadi Fotografer khususnya pernikahan / tunangan karena memang kita hobi dalam bidang tersebut, saya rasa sangat menguntungkan karena hobi tersebut bisa menjadi peluang untuk menghasilkan pekerjaan.

Di blog ini saya menjadi penulis tamu, karena sebenarnya saya adalah penulis di siddiqrn.net.

Disamping menulis, hobi saya yang lainnya adalah yang berkaitan dengan kamera (fotografer dan videografer). Apabila kamu memiliki hobi yang serupa, pesan saya jangan tinggalkan hobi tersebut dan kalau bisa terus perdalam hobi itu.

Bisnis fotografer memiliki harga jual yang lumayan, tentu tergantung kualitas foto yang kita hasilkan, dan saya berpikir bahwa bisnis ini akan terus berkembang di era digital ini.

Tahap Menjadi Fotografer Tunangan

Pada kesempatan kali ini, saya akan lebih memfokuskan kalian untuk belajar menjadi fotografer tunangan yang terstruktur.

Karena perlu kamu ketahui bahwa, susunan atau struktur yang kita buat jauh sebelum proses pemotretan akan sangat berharga sebagai panduan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

1. Siapkan Peralatan Kamera

Kamera tentu menjadi alat yang berharga dalam dunia ini dan tentu kamu harus memastikan bahwa semuanya dalam kondisi sehat, dalam artian siap pakai.

Membersihkan kamera sudah menjadi perawatan yang wajib dilakukan apabila kamu ingin memakainnya atau beres memakai. Namun disamping itu juga kamu harus menyiapkan lensa yang ingin digunakan.

Menentukan lensa yang ingin dibawa memang cukup membingungkan. Namun saya lebih suka dengan membawa Lensa Wide dan Lensa Fix untuk acara tunangan.

Dimana lensa wide saya gunakan untuk sesi foto bersama dan lensa fix saya gunakan untuk pemotretan sinematik.

Baca juga : Tips memilih Kamera untuk Fotografer

Selain itu baterai juga adalah hal yang sangat penting dan tentu harus diperhatikan. Sehari sebelum proses pemotretan, biasakan untuk melakukan pengecekan kapasitas baterai.

Lebih dari itu, saya suka membawa minimal dua baterai untuk antisipasi kehabisan baterai di tengah – tengah acara.

2. Menanyakan Susunan Acara

Hal kedua yang biasa saya lakukan adalah menanyakan susunan acara tunangan tersebut. Memang tidak semua acar tunangan dengan sengaja membuat susunan acara dari awal sampai akhir.

Akan tetapi dengan menanyakan hal tersebut kamu bisa mengetahui acara apa saja yang nantinya akan dilakukan. Dengan begitu kamu bisa menyiapkan peralatan apa saja yang pertama harus dipakai.

3. Bersifat Ramah Kepada Pelanggan

Menjadi fotografer akan menghasilkan uang apabila kita memiliki karya yang bagus dan yang paling penting adalah dapat memuaskan pelanggan.

Untuk memuaskan pelanggan bisa dimulai dengan bersikap ramah kepada mereka. Perkenalkan diri kamu kepada mereka bahkan sedikit – sedikit coba lontarkan perkataan lucu kepada mereka. Dengan cara itu biasanya akan membuat mereka juga merasa nyaman saat di foto.

Bahkan dalam mengatur posisi tubuh juga sebaiknya kita izin terlebih dahulu, terutama kepada perempuan.

Karena tidak sedikit pelanggan yang merasa kurang nyaman ketika fotografer nya mengatur posisi tubuh seenaknya saja.

“Maaf mba, boleh saya benarkan…”

Itu yang biasa saya ucapkan ketika ingin mengatur posisi atau membenarkan pakaian mereka.

4. Datang lebih awal

Apabila acar tunangan di mulai pukul 8 pagi, maka sebaiknya kamu sudah berada di lokasi setidaknya satu jam sebelum acara dimulai.

Karenana untuk menhasilkan foto berkualitas, kita memerlukan imajinasi yang tinggi dan persiapan yang matang.

Nah tujuan datang lebih awal tersebut adalah untuk membayangkan akan bagaimana acara itu berlangsung dan berada di ruangan mana.

Apabila sudah seperti itu segera siapkan peralatan seperti lighting bahkan langsung setting kamera.

Dengan melakukan penyettingan kamera tersebut, nantinya kamu tidak akan kerepotan dan ketinggalan momen ketika acara tunangan berlangsung.

Bahkan saya suka mengajak perempuan yang ingin tunangan itu untuk berfoto terlebih dahulu dengan tujuan supaya dia merasa nyaman dan terbiasa dengan cara memotret yang kita lakukan.

Kamu juga bisa menawarkan kepada dia untuk foto bersama dengan teman sebelum acara dimulai.

5. Harus Lebih Peka

Acar tunangan tentu akan menjadi peristiwa yang penting bagi mereka dan akan menjadi sebuah kenangan indah, dimana seorang lelaki memberikan cincin kepada seorang perempuan sebagai tanda keseriusan.

Dalam hal ini seorang fotografer tunangan harus bersikap lebih peka terhadap apa yang dilihat. Jangan sampai kamu kehilangan momen karena tidak peka dan tentu pelanggan akan meresa kecewa karena kamu tidak mendokumentasikan aktivitas tersebut.

7. Menentukan Harga Fotografer Tunangan

Sebenarnya cukup rumit untuk menentukan harga karena harga pasaran di tiap daerah berbeda – beda. Mungkin kamu akan mendapatkan respon yang baik apabila menerapkan harga tinggi kepada pelanggan yang tinggal di kota besar.

Akan tetapi hal tersebut akan berbanding terbalik apabila diterapkan kepada pelanggan yang tinggal di pedesaan atau kampung.

Sebenarnya menetapkan harga pasar harus dilakukan pertama kali saat negosiasi berlangsung. Karena dengan harga yang sudah disepakati kita bisa membawa peralatan apa saja yang cocok diberikan kepada mereka.

Baca juga : Tips Sukses memulai Bisnis Wedding Photography

Untuk harga pasaran menjadi fotografer tunangan adalah sekitar Rp. 200.000/jam. Namun harga tersebut tidak bisa menjadi patokan, semua tergantung pada proses negosiasi dan apa yang diinginkan calon pelanggan.

Mungkin itulah tahapan awal menjadi fotografer tunangan yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Siddiq Rasyid N (www.siddiqrn.net)

You May Also Like