Contoh Penerapan P.O.A.C. pada Perusahaan

Contoh Penerapan P.O.A.C. Manajemen pada Perusahan – Bagi yang pernah sekolah SLTA jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pasti pernah mendengar istilah POAC, bukan? Saya sendiri mulai mengenal istilah ini sejak SMA kelas X pada pelajaran Ekonomi, dan mulai mendalaminya saat di bangku perkuliahan pada mata kuliah Penghantar Ekonomi (Semester 1).

Pengertian P.O.A.C.

Adalah singkatan dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Pengaruhnya sangat besar terhadap sebuah perusahaan mulai dari Perintisan, pengembangan hingga ajang mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan.

Untuk selengkapnya kamu bisa baca Pengertian POAC Manajemen.

Contoh Penerapan P.O.A.C. di Perusahaan

Contoh Penerapan P.O.A.C. pada Perusahaan

Disini saya akan menguraikan tentang contoh penerapan fungsi POAC di Perusahaan CV. BUMI SARI MEKAR SEJAHTERA (CV. BSMS) yang bertempat di Sumatera Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang Pembudidayaan Ikan Lele.

1. Planning (Perencanaan)

Planning adalah langkah utama dan paling penting dalam sebuah Manajemen. Fungsinya untuk menyusun dan Mengidentifikasi segala faktor pergerakan usaha, mulai dari penyusunan strategi pemasaran, target pasar, pengiklanan, perumusan perkembangan hingga risiko yang memungkinkan, dan pada CV. BSMS, Perencanaan kegiatan telah disusun.

Berikut ini adalah Planning yang akan diluncurkan oleh CV. BSMS :

A. Menentukan Lokasi Usaha

Pertama-tama adalah mencari, memilah dan menyeleksi lokasi usaha, yaitu tempat yang cocok untuk lokasi kolam sebagai wadah penampungan ikan lele. Bibit yang telah dibeli nantinya akan dimasukkan ke beberapa kolam secara merata.

Jenis ikan lele yang paling banyak dibudidayakan adalah lele lokal, dumbo, Sangkuriang, phyton dan mutiara, namun CV. BSMS hanya membudidayakan Lele Lokal saja.

Lokasi yang akan diseleksi tentunya adalah wilayah yang strategis, padat warga dan tidak terlalu banyak kompetitor, tapi minat masyarakat dan permintaan ikan lele tetap tinggi. Untuk itu, penentuan wilayah akan diperhatikan dengan baik melalui mufakat/musyawarah bersama seluruh lapisan pisi usaha.

B. Bibit

Bibit Ikan Lele nantinya akan didatangkan dari berbagai daerah di seluruh Sumatera Barat dan Riau, sembari mengadakan kerja sama bisnis dalam bidang yang sama. Sementara itu, pihak Marketing akan menyeleksi tiap-tiap Badan Usaha yang sebelumnya dikirimi penawaran maupun yang datang menawarkan kerja sama dengan CV. BSMS.

Kerja sama ini akan menghasilkan beberapa keputusan, antara lain harga bibit ikan lele/ekor, jumlah pembelian, transportasi, tutorial pembudidayaan hingga transaksi jual-beli nya.

C. Perawatan/Pembudidayaan

Orang atau kelompok yang bertugas merawat dan membudidayakan bibit tersebut akan ditunjuk saat musyawarah pertama. Tanggung jawab didalamnya mencakup pemberian makan, pemantauan perkembangan kesehatan, pembersihan kolam hingga perawatan segala aspek pembudidayaan.

D. Pemasaran/Marketing

Tugas Marketing yaitu melakukan pembelian bibit, mencari para pemasok/distributor, melakukan pemasaran dan Mendapatkan Pelanggan yang setia. Disamping itu, dia juga bertugas untuk memantau perkembangan kompetitor atau pesaing yang ada.

E. Target Panen dan Penjualan

Setelah Ikan Lele berstatus Siap Jual, Marketing akan kembali menghubungi para distributor dan Calon Pembeli lewat kerjasama yang terjalin di awal, juga melakukan penjualan langsung maupun tidak langsung di pasar bebas dan secara online di media sosial atau website.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing merupakan struktur organisasi yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya Organizing, seluruh aspek kerja dalam perusahaan akan berjalan teratur dan terstruktur dengan baik. Setiap orang punya posisi dan jabatannya masing-masing.

Di CV. BSMS sendiri, Struktur organisasi dibagi atas beberapa pisi/bagian, yaitu Kepala, Bendahara, Sekretaris, Sales Marketing, Humas dan Perawat.

Tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:

A. Kepala

  • Memutuskan dan menetapkan segala bentuk peraturan kebijakan tertinggi yang berlaku di perusahaan
  • Bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang diraih perusahaan
  • Merencanakan dan mengembangkan segala bentuk sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran dari kekayaan usaha
  • Sebagai perwakilan tertinggi dalam menjalin hubungan dengan dunia di luar usaha
  • Menetapkan dan menentukan segala strategi demi mewujudkan visi-misi perusahaan
  • Yang paling Berhak menerima dan memberhentikan karyawan

B. Bendahara

  • Mengelola seluruh kegiatan yang mencakup persoalan keuangan perusahaan
  • Menginput pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada tiap-tiap periode tertentu
  • Membuat jurnal keuangan, laba-rugi, neraca saldo dan lain-lain.
  • Menyusun budget perusahaan per periode.

C. Sekretaris

Sekretaris bertugas untuk menyusun segala jadwal rapat dan pertemuan kerjasama, mencatat hasil kesepakatan, dan pengumpulan data segala elemen yang terkait dengan usaha.

D. Marketing/Promosi

Pemasaran bertugas melakukan segala kegiatan promosi. Nantinya, pemasaran dibagi menjadi dua bagian yaitu, Sales Marketer dan Internet Marketer.

Sales Marketer akan melakukan pemasaran secara langsung, dalam artian berhadapan dengan calon pelanggan di pasar tradisional, pasar umum dan pasar lainnya.

Sedangkan Internet Marketer bertugas melakukan promosi usaha via online, yakni melalui Website/Blog dan Sosial Media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan WhatsApp. [Baca: Teknik Jitu dalam Pemasaran]

E. Humas

Humas (Hubungan Masyarakat) adalah suatu bagian dari organisasi yang berfungsi melakukan interaksi, hubungan dan kerjasama dengan masyarakat setempat, terkait dengan usaha yang dimiliki.

F. Perawat/Pengelola bibit

Peeawat akan diberi tugas mengelola, memberi makan, membersihkan kolam ikan dan menjaga serta memantau kesehatan bibit ikan sejak dimasukkan hingga nantinya ikan tersebut siap untuk dijual.

3. Actuating (Pengarahan)

Actuating adalah kegiatan seorang pemimpin dalam mengarahkan dan memberi suntikan semangat serta motivasi kepada bawahan, agar mampu untuk selalu bekerja dengan efektif, disiplin dan bertanggung jawab.

Pada CV. BSMS ini, peran pemimpin (kepala) sangat besar. Segala kendali dari dalam dan luar dipegang penuh olehnya. Untuk itu, ada beberapa aturan tetap yang diterapkan di CV ini, yakni sebagai berikut:

  • Tidak boleh datang terlambat. Jika memungkinkan, kabarkan terpebih dahulu dan sampaikan alasan yang jelas
  • Setiap orang di CV ini harus saling menghormati satu sama lain
  • Saling menghargai antar jabatan
  • Tidak diperbolehkan adanya SARA, Rasis dan Pelecehan dalam bentuk apapun.

Aturan diatas dibuat agar setiap orang bisa bekerja dan memperlakukan sesama dengan sopan, ramah, adil dan saling menghargai. [Baca: Membongkar 5 Rahasia Pebisnis Sukses]

4. Controlling (Pengendalian)

Controlling merupakan kegiatan pengendalian dan pengawasan pada seluruh aspek dan elemen dalam perusahaan. Dengan adanya Controlling ini, sistem kerja dan tanggung jawab akan lebih berjalan dengan semestinya.

Di CV. BSMS, yang ditugaskan khusus adalah Kepala, namun pengawasan hanya berbatas secara garis besar saja, sedangkan rinciannya kembali kepada seluruh anggota lagi, yang ikut berpartisipasi dalam menjaga, melindungi dan merawat seluruh peralatan kerja.

Beda hal nya dengan perusahaan-perusahaan seperti Ekstraktif atau Industri skala besar, yang pastinya terdapat Kp. Asisten, Asisten Manager, Mandor dan sebagainya, yang diberitugaskan mengawasi para bawahan (karyawan).

Kesimpulan

Fungsi POAC di sebuah Perusahaan memang sangat besar manfaatnya, penerapan yang baik dan sesuai akan mempermudah jalan sebuah perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

Contoh Penerapan POAC di CV. BSMS ini merupakan langkah awal kesuksesan bisnis di masa mendatang. Meskipun akan banyak dijumpai risiko dan rintangan, namun dengan metode ini setidaknya Mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan kecil maupun besar.

You May Also Like