Cara menanggapi Kritik Pelanggan, Saran dan Keluhan Mereka

Cara menanggapi kritik, saran serta keluhan pelanggan – Bagi seorang wirausaha, tidak ada yang lebih penting dari seorang pelanggan. Itulah sebabnya mengapa pelanggan dianggap sebagai raja. Hal ini merupakan poin yang musti selalu diperhatikan oleh setiap usahawan, terutama memahami cara menanggapi kritikan pembeli.

Menanggapi Keluhan Pelanggan dengan 9 Tips Sederhana tapi Ampuh

9 Cara menanggapi Kritikan dan Keluhan dari Pembeli
Cara menanggapi kritik pembeli

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya dengan cara berpakaian, merias wajah, tersenyum dan tutur kata yang baik pada konsumen. Kamu juga harus mempunyai kesabaran ekstra dan siap sedia jika suatu waktu anda mengalami keluhan maupun ketidaksukaan dari pelanggan.

Sebagus apapun produk dan setenar apapun perusahaan atau udahayang kamu kembangkan, tidak akan pernah lepas dari yang namanya kritik maupun saran. Maka dari itu, kamu harus tahu dan punya cara menanggapi kritik dan saran konsumen agar tidak berlarut-larut dan akhirnya menimbulkan efek negatif pada usaha.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal diatas, berikut ini saya akan menguraikan beberapa tips menghadapi keluhan dari konsumen.

1. Dengarkan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkannya dengan seksama. Biarkan dia mengeluarkan segala unek-unek dan keluhannya tersebut. Kalau bisa, silahkan beri segelas air dan ajak duduk di bawah pohon yang rindang dan sejuk untuk ngobrol dengan dia.

Keluhan pelanggan tersebut biasanya bersifat jujur dan tidak mengarang-ngarang. Maka tetap pasang wajah yang empati akan keluhannya itu. Jangan sampai mimik marah dan tidak bersalah terlihat jelas di wajah anda.

2. Hilangkan ego

Tidak dapat dielakkan lagi jika keluhan yang terucap dari sang pelanggan akan membuat mood kamu jadi down. Apalagi jika seandainya konsumen itu memaparkannya dengan keras ketika toko atau lapak kamu lagi ramai. Tentu saja peristiwa ini akan membuat kamu malu dan hilang muka.

Dalam hal ini, yang dikhawatirkan adalah para pelanggan yang lain akan jadi tidak yakin lagi dengan produk kamu. Namun apapun yang terjadi dan bagaimanapun perasaan kamu saat itu, harus tetap sabar dan berusaha untuk mendengarkannya.

Hal ini tidak akan membuat kamu jadi rendah, justru akan lebih bersahaja karena dianggap mau mengakui kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya.

3. Meminta maaf

Setelah mendengarkan keluhan konsumen yang membuat panas telinga tadi, Cara menanggapi kritikan pelanggan berikutnya adalah memohon maaf, inilah saat yang tepat untuk meminta maaf kepadanya, walaupun seandainya rasanya kamu yakin tidak bersalah. Tidak perlu mencari-cari titik kesalahan pelanggan ataupun menyalahkan yang lain.

Tetaplah tenang dan tersenyum. Meminta maaf kepada pelanggan merupakan cara dan jalan yang baik demi kelangsungan bisnis kamu. Ini juga akan ada plus-nya, Karena dengan meminta maaf bukan berarti merendahkan diri bagaikan pecundang, namun membuat kamu akan lebih bersemangat dan belajar dari kesalahan, kepercayaan para pelanggan pun akan kembali normal.

4. Ajak bicara

Pastinya setelah kamu minta maaf, maka kondisi atau keadaan akan lebih cair dan lebih nyaman dari sebelumnya. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk berkomunikasi dengan baik kembali. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal kecil yang diyakini akan menambah keakraban dengan sang pelanggan tersebut.

Jika keluhan dari pelanggan telah diterima dan kamu berjanji akan memperbaikinya, maka melakukan proses pengakraban dengannya adalah salah satu upaya untuk mempertahankan kesetiaan mereka. Jadi, pelanggan tersebut akan tetap datang dan melakukan pembelian, walaupun sudah melontarkan kata-kata pedas terhadap produk.

Baca juga : 9 Metode Pelayanan yang DIBENCI Konsumen

5. Mempertimbangkan upaya perbaikan

Perencanaan perbaikan terhadap kekurangan produk kamu adalah langkah yang harus dilakukan berikutnya, Jangan biarkan masalah ini berlama-lama.

Sebagai Entrepreneur yang ingin mempertahankan pelanggannya, segera cek kembali jika masih ada jenis produk lain yang selayaknya untuk dibenah, mulai dari kualitas produk dan kesesuaian dengan spesifikasi.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kritik baru terhadap barang/jasa yang disediakan, baik dari pelanggan setia maupun pelanggan baru. Menjaga kualitas produk secara berskala adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis.

6. Menyiapkan metode evaluasi yang baik

Melakukan evaluasi pun jangan tanggung-tanggung, maksimalkan perbaikan sebaik mungkin terutama terhadap produk yang dituju. Bayangkan jika pelanggan yang menyampaikan keluhan tadi malah mengeluh untuk kedua kalinya, pada produk yang sama.

Mulailah diskusi dengan rekan kerja maupun karyawan kamu dalam memilih metode perbaikan kualitas barang agar menemukan hasil yang optimal dan tidak memakan waktu yang lama atau berulang-ulang.

7. Memperbaiki segala Kesalahan

Nah, jika penyiapan dan metode evaluasi sudah ditentukan, segera jalankan dan jangan menunda-nunda lagi. Kalau memungkinkan, berikan fitur tambahan pendukung untuk menciptakan kesan yang lebih unik, menarik dan tentunya bermanfaat dari produk/jasa kamu tersebut.

8. Menghubungi pelanggan yang memberi kritikan

Kamu bisa saja menghubungi konsumen yang memberikan kritik dan saran sebelumnya dengan mengatakan bahwa produk telah selesai diperbaiki. Siapa tahu dia masih membutuhkannya dan belum melakukan pembelian ke tempat lain.

Bukan hanya itu, teknik ini juga akan menambah keyakinan konsumen berkat kesungguhan kamu dalam menanggapi kritik dan keluhan mereka. Teknik ini juga masuk dalam jenis Pemasaran Telemarketing, yang sudah lama marak dipakai para pebisnis sukses dari seluruh dunia.

9. Melakukan/meningkatkan Pemasaran

Salah satu dampak buruk dari banyaknya keluhan yang datang adalah, penurunan pada tingkat kepercayaan orang banyak akan produk kamu. Untuk itu, cobalah melakukan pemasaran kembali dengan memakai teknik pemasaran yang mampu menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan agar tidak segera lari ke Kompetitor.

Baca Juga : 11 Tahap Ampuh PEMASARAN Lengkap

Ceritakan juga bahwa kamu benar-benar telah memaksimalkan kualitas produk beserta spesifikasinya. Namun ingat, jangan pernah berbohong. Karena jika kedapatan, maka akibatnya akan lebih parah lagi.

Penutup
Dengan melakukan tips diatas, saya yakin keluhan dari pelanggan tersebut tidak akan berlangsung lama. Yang penting segera tanggapi dan beri yang terbaik. Dengarkan keluhannya, buang ego kamu, meminta maaf dan segera lakukan perubahan.

Demikianlah, artikel kali ini mengenai Cara Menanggapi Kritik dan Saran dari Pembeli. Semoga kamu mampu menjadikan setiap keluhan pelanggan dengan mengambil sisi positif demi meningkatkan mutu serta kualitas produk.

Artikel Penting Lainnya :

(Artikel ini Diperbaharui pada:

02 Januari 2019)

You May Also Like