Cara Membuat Anggaran Biaya Usaha: Bahan Baku, Produksi dan Biaya Pemasaran

Cara Membuat Anggaran Biaya Usaha: Bahan Baku, Produksi dan Biaya Pemasaran
Membuat Anggaran Biaya Usaha

Membuat anggaran biaya pada setiap aspek di sebuah perusahaan adalah WAJIB hukumnya, sebab dengan rencana ini, alur perjalanan dana yang ada akan berfungsi baik sesuai dengan tujuan usaha.

Anggaran adalah Prediksi awal terhadap rencana pembelian dan penjualan, sedangkan biaya merupakan jumlah satuan dana yang akan dikeluarkan atau diterima.

cara membuat rencana anggaran biaya usaha tidak hanya sebatas persoalan keuangan belaka, tapi bermanfaat juga untuk kelancaran segala faktor yang terjadi dalam berbisnis.

Contohnya perencanaan pemasaran. Tanpa cost planning, bisa-bisa proses promosi yang kamu lakukan mengeluarkan budget berlebih dari perkiraan, akhirnya bukan pelanggan yang didapat, justru malam merugi.

Membuat anggaran biaya kerap menjadi momok kegagalan awal para wirausaha yang kurang mempedulikan perkara ini. Bukan main. Jika dianggap sepele, siap-siap saja jika nantinya tidak menemukan hasil yang memuaskan pada setiap proses.

Untuk itu, bagi kamu yang ingin berhasil dalam berbisnis kecil maupun besar, jangan pernah anggap remeh setiap tahap dalam membangun usaha, termasuk cara menyusun anggaran biaya perusahaan ini.

Baca : Waktu yang Tepat memulai Usaha

Tapi tenang. Disini saya akan coba menjabarkan bagaimana cara membuat dan menyusun rencana penganggaran biaya, mulai dari bahan baku, pembelian peralatan untuk produksi, kerusakan, perawatan, pemberian upah karyawan, biaya pemasaran dan persiapan dana mendadak atau mendesak secara rinci.

Panduan Cara Membuat Penganggaran Biaya pada semua Aspek dalam Dunia Bisnis

Pertama-tama mari kita mulai dari arti Anggaran. Anggaran / Penganggaran adalah suatu perencanaan keuangan pada semua kegiatan dalam perusahaan, yang disusun se-apik mungkin dan secara sistematis, serta berlaku pada satu kesatuan skala waktu tertentu.

Perencanaan Penganggaran yang baik dan benar akan membantu setiap wirausaha dalam membelanjakan modal atau aset yang ada pada tempat yang tepat.

Dengan begitu, risiko terhadap pemborosan maupun penggunaan biaya yang kurang pas bisa diminimalisir sejak dini. Lalu, aspek apa saja yang wajib memakai anggaran? dan Bagaimana Cara Menyusun Anggaran biaya tersebut?

1. Membuat Anggaran Biaya Bahan Baku

Selain modal awal dan jenis output yang akan diproduksi, Bahan baru adalah aspek selanjutnya. Ketersediaan bahan baku memerlukan pengeluaran yang cukup besar, apalagi jika kamu membutuhkannya dalam skala besar.

Hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian terhadap bahan baku yang sudah dipesan:

  • Ketersediaan Bahan baku

Jumlah satuan bahan baku harus dipastikan keberadaannya, karena tidak semuanya bersifat abadi. Misalnya kamu hendak berjualan Pisang Goreng, kamu pasti tahu bahwa satu pohon pisang hanga bisa berbuah satu kali saja. 

Dengan begitu, perhitungkan kembali jika jumlah yang ada di tempat kamu membeli akan selalu tersedia atau tidak, supaya bisa mencari tempat lain yang menyediakan bahan yang sama untuk jaga-jaga.

Beda tempat tentunnya beda pula harganya. Walaupun tidak begitu jauh, namun jumlah yang kamu butuhkan bisa jadi penentu dari harga keseluruhan, karena pada umumnya pembelian dalam jumlah besar akan mempengaruhi harga.

Maka dari itu tentukan sekarang, agar kamu bisa membuat anggaran biaya bahan baku tersebut. 

  • Kualitas Bahan Baku

Jika beda tempat beda harga, maka kualitas begitu juga. Di tempat A kualitas tinggi harganya mahal, sedangkan di B harga murah namun kualitas juga diragukan. Perbandingan-perbandingan yang ada akan jadi patokan utama.

Selain itu, keadaan bahan baku akan jadi penentu pertama terhadap kualitas barang yang dihasilkan. Tugas kamu adalah mencari bahan baku yang bagus dan menyesuaikannya dengan keadaan keuangan yang tersedia sekarang.

Baca juga : Cara Membuat Perencanaan Bisnis

Tidak perlu memaksakan diri untuk membeli bahan dengan kualitas paling bagus, karena harganya sudah pasti mahal. Asalkan tidak terlalu buruk alias kategori standar dan tidak mencemari brand usaha kamu kedepannya, itu saja sudah cukup.

  • Biaya Administrasi Angkutan

Setelah transaksi pembelian selesai, maka sekarang saatnya memindahkan bahan tersebut ke tempat usaha kamu. Biaya yang terkandung didasarkan dari jenis, berat dan ukuran bahan baku. 

Jika spesifikasi barang dirasa bisa dibawa tanpa bantuan penyewaan transportasi, maka biayanya bisa saja minim, begitu juga sebaliknya. Kecuali kamu memang punya Angkutan yang bisa digunakan untuk mengangkut barang, maka dana yang diperlukan akan lebih kecil lagi.

Maka dari itu, membuat penyusunan anggaran biaya transportasi tidak bisa dianggap sepele, setiap pertimbangan akan punya dampak bagi ketersediaan dana, baik dampak kecil maupun besar.

  • Biaya perawatan Stok

Bahan baku yang baru saja dibeli biasanya tidak langsung diproduksi, ada tenggang waktu yang terjadi walaupun tidak terlalu lama namun bahan tersebut tetap harus dirawat dan diselamatkan, supaya kualitasnya selalu terjaga dan aman.

Perawatan yang dilakukan pun tergantung dengan jenis bahan. Jika jenisnya mudah berjamur, rentan rusak di keadaan cuaca ekstrim serta tidak tahan lama, maka perawatan sangat penting dan harus selalu dikontrol hihgga saatnya siap untuk di-olah.

Baca juga : Cara Memaksimalkan Kinerja Tim

Salah satu cara merawatnya adalah dengan memindahkannya ke dalam ruangan yang tertutup, jauh dari sinar ultraviolet dan air hujan serta melindunginya dari bahaya-bahaya lain yang bisa menyebabkan kerusakan bahan baku.

Biaya yang diperlukan akan bervariasi pula. Kamu harus paham betul tentang bahan baku yang kamu miliki, apalagi berhubungan erat dengan kualitasnya yang bisa saja menurun. Untuk itu, membuat anggaran biaya bahan baku sangatlah penting.

2. Membuat Anggaran Biaya Produksi

Biaya produksi adalah jenis pengeluaran yang digunakan untuk membeli semua peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi produk. Biaya ini lebih membutuhkan banyak dana, mengingat barang / peralatan yang akan dibeli harganya bervariasi.

Cara menyusun anggaran biaya produksi ini hampir sama dengan bahan baku, perbedaannya terletak pada kegunaan, ketahanan dan kelipatan biaya, karena ada yang namanya perawatan. Cara membuat anggaran biayanya adalah sebagai berikut :

  • Biaya Pembelian Peralatan Produksi

Jenis usaha yang mewajibkan adanya peralatan produksi seperti mesin, tentu harus punya ketersediaan dana yang lumayan besar. Mesin-mesin tersebut nantinya punya peran inti dan wajib dirawat agar tetap berfungsi maksimal.

Pembelian yang dilakukan harus berdasarkan perbandingan harga, kualitas, brand, jam terbang hingga testimoni pemakai lain. Itulah mengapa Perencanaan anggaran biaya produksi sangat penting supaya dana yang ada bisa terealisasi dan digunakan sebaik mungkin.

Beda harga beda kualitas, beda merek beda ketahanan. Pertimbangan yang baik dan pencocokan terhadap modal yang ada akan sangat bermanfaat dalam membelanjakan modal awal tersebut.

  • Biaya Perawatan Peralatan Produksi

Mesin produksi adalah benda mati yang dirakit oleh manusia sehingga punya daya guna dan manfaat. Ketika sebuah mesin jadi rusak atau mati, itu hal yang wajar. Maka dari itu, sebagai pemilik wajib untuk memperhatikan kesehatan, peluang kerusakan dan perawatan pada mesin.

Biaya yang dikeluarkan untuk renovasi mesin pun jumlahnya beragam, umumnya tergantung dari jenis kerusakan, begitu juga dengan perawatan.

Baca juga : Penyebab Usaha jadi Bangkrut

Agar mampu melakukan penghematan, tips yang harus dilakukan adalah selalu memantau keadaan mesin, kesehatan, tenaga, produktivitas dan gejala-gejala lainnya yang bisa menimbulkan kerusakan.

  • Biaya Penggantian Mesin Produksi

Ada beberapa tipe mesin produksi yang punya masa habis berlakunya. Saat hal ini terjadi pada mesin kamu, mau tidak mau harus melakukan penggantian, alias membeli yang baru. Tujuannya untuk mengembalikan keproduktivitasan yang mulai banyak berkurang.

Mengatur anggaran biaya pembelian alat produksi juga sangat penting. Karena jangan sampai alat produksi yang baru malah punya kualitas lebih rendah dari sebelumnya.

Jika memang mau mengganti dengan brand sejenis, silahkan browsing terlebih dahulu atau menanyakan langsung ke tempat pembelian awal, supaya tidak salah pilih dan menemukan patokan harga yang sesuai pula.

3. Membuat Anggaran Biaya Pemasaran

Setelah biaya bahan baku dan alat produksi disesuaikan, maka yang ketiga adalah biaya pemasaran. Proses penyusunan yang terakhir ini bisa dibilang yang terpanjang dan besar, karena sifatnya berkelanjutan.

Memang tidak terlalu berbeda jauh, hanya saja Perencanaan Pemasaran ini melibatkan segala pisi dalam upaya memperkenalkan produk ke masyarakat secara luas, apalagi jika usaha kamu masih baru saja terbit, tentu belum ada yang tahu. Nah, disinilah proses pemasaran pertama kali dilakukan.

Manfaat pemasaran yang paling utama adalah memperkenalkan produk ke pasar dan mendapatkan pelanggan pertama serta konsumen setia.

Baca juga : 11 Tahap-Tahap Pemasaran

Hal ini diraih tidak semudah itu, kamu harus mengorbankan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, berikut perhitungan atau Cara membuat anggaran biaya pemasaran untuk bidang usaha baru.

  • Biaya Pemasaran Langsung

Sesuai dengan namanya, pemasaran langsung adalah suatu kegiatan mempromosikan produk dengan cara turun langsung ke pasar yang sesuai dengan pangsa. Jenis promosi ini tentunya memerlukan biaya langsung yang harus diperkirakan terlebih dahulu.

Contohnya adalah biaya sewa lokasi, produk percontohan dan gaji sales marketing. Jenis promosi ini sering dilakukan perusahana startup dalam rangka memperkenalkan produk mereka pertama kali, Sebab calon konsumen umumnya akan diberikan sampel produk untuk melakukan uji coba secara tatap muka.

Yang harus kamu lakukan adalah mencari daerah yang strategis dengan lapak yang cocok dan biaya murah, menemukan sales marketing handal dan menyediakan sampel produk yang baik agar bisa menarik banyak konsumen.

Contoh Pemasaran langsung lainnya adalah Personal Selling, Direct Mail Marketing, Catalog Marketing, Telemarketing, Online Marketing dan Kios Marketing.

  • Membuat Anggaran Biaya pemasaran tidak langsung

Pengertian pemasaran tidak langsung adalah suatu kegiatan atau sistem promosi yang dilakukan pihak perusahaan dengan melakukan promosi melalui bantuan media seperti iklan, humas dan lainnya.

Jenis Pemasaran ini bisa saja memakan biaya yang lebih besar karena bersifat jangka tertentu yang panjang. Misalkan beriklan Niaga yang memanfaatkan media radio dan televisi. Jangka waktu minimal dan biaya yang ditentukan telah disepakati dari awal.

Begitu juga dengan mode pengiklanan lainnya seperti spanduk, iklan baris, humas, pengumuman dan lainnya. Tujuan pemasaran tidak langsung adalah untuk menyentuh pemikiran calon konsumen agar melakukan pembelian.

Nah, bagi kamu yang berminat melakukan pemasaran Tidak Langsung ini mungkin diharuskan untuk merogoh kocek lebih dalam lagi, rencanakan anggaran biaya pemasaran sebaik mungkin mulai sekarang.

Untuk informasi selengkapnya soal Jenis-Jenis Pemasaran ini, silahkan baca : 9 Jenis Pemasaran.
_________________________

Membuat Anggaran Biaya usaha ini sangat penting sekali, dianya menyangkut hampir keseluruhan aspek dalam bisnis. Untuk itu, menyusun rencana anggaran pembiayaan ini harus selalu diperhatikan.

Demikianlah, artikel kali ini mengenai Cara membuat anggaran biaya produksi, bahan baku dan membuat anggaran biaya pemasaran. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

You May Also Like