6 Cara Menyusun Anggaran Penjualan pada Perusahaan

anggaran penjualan

Menyusun rencana dan anggaran penjualan dalam sebuah perusahaan merupakan langkah pertama pada perencanaan penjualan. Namun sebelum itu kalian harus tau pengertian anggaran penjualan itu sendiri.

Apa itu anggaran penjualan?

Anggaran penjualan adalah metode untuk merencanakan penjualan secara rinci tentang produk yang akan dijual pada sebuah perusahaan dalam periode yang akan datang, didalamnya terdapat rencana mengenai jenis atau kualitas barang yang akan dijual, jumlah atau kuantitas yang akan dijual, harga jual dan waktu serta tempat penjualannya.

Keberhasilan kegiatan penjualan sangat dipengaruhi oleh berhasilnya manajer dan rekan/anak buahnya dalam menyiapkan rencana dan anggaran penjualan tersebut.

Tanpa kerjasama yang solid, akan sangat sulit untuk menciptakan kinerja yang optimal dalam sebuah perusahaan agar dapat mencapai tujuan atau visi misi dari perusahaan kedepannya.

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh manajer penjualan dalam perusahaan adalah, rencana dan anggaran penjualan harus sesuai dengan rencana usaha perusahaan (Corporate Business Plan) dan rencana pemasaran (Marketing Plan).

penyusunan anggaran penjualan

Rencana dan anggaran penjualan yang tidak mengikuti dua poin diatas akan berjalan tidak mulus atau sulit untuk dilaksanakan. Bahkan bisa saja nanti lebih besar pengeluaran daripada pendapatan yang diperoleh oleh sebuah perusahaan.

Mendapatkan persetujuan dari manajemen penjualan terkait rencana dan anggaran penjualan yang tidak mematuhi pedoman dua poin diatas akan sulit juga.

Cara Menyusun Anggaran Penjualan

Berikut ini adalah cara menyusun rencana dan anggaran penjualan bagi perusahaan yang terdiri dari beberapa poin, yakni sebagai berikut:

  1. Menganalisis perkembangan lingkungan bisnis ekstern perusahaan. Ini adalah langkah utama yang harus dilakukan sebelum memulai penjualan. Menyurvei bagaimana kondisi pasar, ekonomi pemakai hingga menjelajahi setiap sudut pasar untuk menemukan area potensial terhadap produk perusahaan yang akan kita tawarkan.
  2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Selidiki terlebih dahulu seberapa kuat dan seberapa tertinggalnya perusahaan kita di mata saingan. Dari sini kita bisa mengetahui seperti apa produk kita nantinya di mata konsumen dan memperbaiki jika nyatanya kita mengalami kendala dalam usaha kegiatan pemasaran produk.
  3. Menyusun tujuan penjualan jangka pendek dan menengah yang ingin dicapai perusahaan. Diskusikan apa goal dari kegiatan penjualan yang akan dilakukan ini dengan rekan dan manajemen penjualan perusahaan. Temukan kesimpulan agar kegiatan berjalan dengan lancar sesuai rencana.
  4. Menyusun strategi yang diperlukan untuk menggapai tujuan tersebut. Yang dimaksut dengan strategi disini adalah segala sesuatu yang dilakukan dan telah direncanakan sebelum terjun ke pasar. Misalnya seperti menawarkan diskon yang menarik kepada para konsumen dan distributor, menyelenggarakan program pengiklanan yang efektif untuk menunjang keberhasilan penjualan produk lama dan baru serta menawarkan harga yang kompetitif pada pasar.
  5. Menyusun anggaran penjualan. Yaitu rencana pengeluaran yang benar-benar diperlukan dalam rangka melaksanakan kegiatan penjualan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  6. Memonitori atau mengawasi seberapa jauh tujuan penjualan yang direncanakan telah tercapai. Jumlah pengeluaran diusahakan se-efisien mungkin alias tidak jauh menyimpang dari anggaran yang direncanakan.

Itulah 6 poin utama dalam menyusun rencana dan metode anggaran produk penjualan pada sebuah perusahaan. Poin-poin diatas sebenarnya sudah bersifat umum dan tidak jarang juga kita dengar.

Bahkan jika ada pembaca yang bekerja di bidang penjualan pada sebuah perusahaan, tentu saja dia sangat menguasai teori-teori diatas. Hal ini juga harus diperhatikan oleh owner dalam memilih tenaga kerja.

Aminar Sutra Dewi, SE., M.Si

(Dosen Manajemen Penjualan di Kampus Saya)

You May Also Like