10 Penyebab StartUp Gagal, Owner Bisnis Harus Baca ini

Penyebab StartUp Gagal – Menjalankan sebuah bisnis startup bukanlah perkara yang mudah, faktanya, persentase Peluang Penyebab kegagalan bisnis startup mencapai 90% menurut Forbes. Sebuah angka yang fantastis dan cukup membuat para pegelutnya bergetar hebat.

Pengertian Bisnis StartUp diartikan sebagi sebuah usaha yang baru saja didirikan, dengan jumlah karyawan yang tidak lebih 20 orang. Selain itu, mengembangkan bisnis startup juga erat kaitannya dengan teknologi.

Penyebab startup gagal

Karena saat ini, faktor kesuksesan bisnis startup sangat ditunjang oleh jaringan internet, sebab dalam menjalankannya lebih erat dengan menggunakan website. Sebagai salah satu bukti adalah banyaknya iklan-iklan di internet dari usaha bisnis baru.

Namun dibalik maraknya bisnis ini, nyatanya tidak sedikit pula dari mereka yang gagal dan gulung tikar, dikarenakan beberapa sebab.

Nah, pada artikel ini, saya akan rangkum beberapa penyebab gagalnya bisnis startup dan tutup usaha. Berikut ulasannya :

Apa Saja Penyebab Gagalnya StartUp?

1. Hanya Mampu Merekrut, Tanpa Pandai Berkomunikasi

Banyak para Entrepreneur beranggapan bahwa semakin besar tim yang dimiliki, maka startup nya semakin sukses pula dipandang. Tapi faktanya hal tersebut tidak benar adanya.

Semakin banyak orang yang anda pimpin dalam sebuah startup, maka semakin besar pula tanggung jawab anda untuk mengetahui setiap anggota tim agar dapat membagi perannya dalam tim tersebut.

Oleh karenanya, usahakan jangan terlalu banyak merekrut anggota tim yang berlebihan atau terlalu banyak, apabila anda belum mapan apalagi belum siap.

Rekrutlah tenaga kerja yang sudah berpengalaman dan memiliki dedikasi yang baik ke dalam tim anda, dan gunakan juga jasa freelancer profesional untuk melakoni beberapa pekerjaan yang tidak dapat ditangani oleh anggota tim anda.

2. Apa yang Perlu dan Apa yang Tidak Perlu Dilakukan, Anda Tidak Tahu

Biasanya, kebanyakan para entrepreneur beranggapan bahwa semakin banyak pekerjaan yang telah terselesaikan, maka semakin banyak pula hasil yang akan diraih.

Apakah sepenuhnya benar ? menurut saya TIDAK !! Hal tersebut belum bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam perhitungan sebuah bisnis.

Semakin banyak pekerjaan yang terselesaikan, bukan jaminan bahwa nanti anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

MENGAPA ? Karna dalam berbisnis, yang dianjurkan bukan bekerja dengan keras ( working hard ) melainkan bekerja dengan cerdas ( working smart ).

Ingat, yang paling penting dalam sebuah perjalanan startup adalah anggota tim / orang-orang yang ada didalamnya, termasuk anda sendiri.

Hargai dan sayangi diri dan tim anda dalam memilah pekerjaan dan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan skills dan prioritasnya.

3. Terus-Menerus Berargumen, Tapi Sangat Sulit untuk Belajar

Walaupun anda adalah founder dari sebuah startup, bukan berarti anda harus mengetahui segalanya.

Anda juga harus mempelajari hal-hal baru agar bisa mengerti berbagai macam permasalahan dan bisa mencari jalan keluar serta solusi bersama para rekan kerja atau tim anda. 

Jangan hanya memperbanyak argumen, karna dengar memperbanyak mendengar anda akan  memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk belajar.

Dengan begitu anda akan mengetahui lebih banyak hal-hal baru dan bisa mengambil keputusan terbaik bahkan jauh lebih baik.

Baca juga : Mitos sebelum Memulai Bisnis yang Harus Diabaikan

4. Melupakan diri sendiri

Banyaknya pekerjaan untuk memajukan sebuah startup memang tidak dapat dipungkiri. Tapi sebagai seorang founder, anda harus dapat memberikan contoh yang baik kepada anggota tim anda.

Mengetahui bagaimana cara untuk memanejemeni waktu dengan sebaik mungkin, sehingga anda mempunyai waktu untuk sedikit beristirahat dalam rangka melepas stress untuk menghindari berbagai penyakit dan meningkatkan serta mengembangkan keproduktivitas anda.

5. Kurang Perencanaan

Memang benar, syarat untuk memulai usaha adalah adanya ide, bukan perencanaan bisnis. Namun tanpa adanya perencanaan, saat bisnis berjalan, dia akan melangkah dalam kegelapan, buntu dan tanpa tau arah dan tujuan.

Menyusun perencanaan bisnis yang mantap akan berdampak positif terhadap kemajuan usaha anda kedepannya. Sebut saja seperti perencanaan keuangan, pengeluaran, produksi dan sebagainya.

Baca juga : 10 Kesalahan sebelum Memulai Bisnis Baru

6. Kurang Bersungguh-Sungguh

Penyebab kegagalan di tahap startup berikutnya adalah kurangnya kerja keras dan kesungguhan dalam menjalankannya. Di tahap permulaan / startup ini, bisnis anda harus benar-benar digenjot sekuat mungkin.

Karena umumnya, di tahap ini akan banyak sekali dijumpai halangan dan rintangan. Bila dihadapi dengan kurang serius / menganggap selepe, maka kemungkinan besar anda akan kalah dan akhirnya tumbang alias gulung tikar.

7. Menuntut Kesempurnaan

Dalam memulai, anda tidak boleh langsung mengharapkan berbagai kesempurnaan. Harusnya anda menyadari bahwa ini masih tahap permulaan, bisnis anda masih sangat kecil dan belum cukup layak untuk menjadi sempurna.

Sejatinya, kesempurnaan bisnis akan didapat seiring berjalannya waktu dari tahap ke tahap lain secara berkala.

Maka dari itu, jika tidak serius dan disiplin, maka jangankan kesempurnaan, malah anda akan makin tertatih untuk mengembangkannya.

Simak juga : Tips Mempertahankan StartUp di Tahun Pertama

8. Terlalu Hemat dalam Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah salah satu bidang dalam bisnis yang tergolong pengeluaran besar. Sayangnya, bisnis UKM startup sangat jarang memiliki dana berlebih untuk melakukan promosi lebih besar.

Namun mau bagaimanapun, tanpa adanya pemasaran, usaha anda akan sangat lambat berkembang, karena bisnis baru umumnya belum begitu dikenal, sehingga membutuhkan suntikan promosi yang rutin dan berkelanjutan.

9. Bekerja Sendiri

Dalam merintis sebuah usaha baru, memiliki rekan adalah pilihan terbaik untuk memaksimalkan waktu yang ada. Namun sebagian orang mengatakan, lebih baik merintis sendiri secara mandiri.

Namun saya kurang setuju pada pendapat kedua tersebut. Karena menurut saya, setiap orang memiliki inovasi dan ide-ide brilian yang berbeda-beda, sehingga nantinya bisa dimanfaatkan untuk kemajuan usaha.

Simak juga : Kunci Keberhasilan dalam Startup Bisnis

10. Terlalu Takut Gagal

Penyebab gagal Startup yang terakhir adalah terlalu takut di bayang-bayang kegagalan, Sehingga setiap waktu hanya diselimuti rasa cemas dan khawatir terhadap segala hal.

Faktanya, kebiasaan seperti ini akan menyebabkan diri anda menjadi tertutup, kurang menjalin relasi dan sebagainya.

Akhirnya, link bisnis yang anda miliki sangat minim, dan hanya fokus ke pengembangan tanpa adanya bimbingan serta trial & error yang berdampak positif.

Penutup

Sebagai seorang Pendiri startup, anda harus tahu dan menguasai apa yang sedang anda kerjakan saat ini. Kembali fokus dan lupakan sejenak ke-egoan anda.

Pengalaman dan kegagalan merupakan sebuah pelajaran yang sangat berharga. Anda harus berada pada posisi tertentu agar bisa merasakan sulitnya berada di sana.

Bagi pemula, hal pertama dan terbaik yang harus dilakukan adalah belajar dari pengalaman orang yang sukses terdahulu.

Banyak cara dan alternatif yang bisa dilakukan untuk belajar dari pengalaman orang lain yang telah sukses, anda bisa search di internet, membaca artikel, televisi dan lain-lain.

Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian dan Penyebab Bisnis StartUp gagal di awal-awal usaha. Semoha artikel ini bisa bermangaat .

You May Also Like